Rabu, 24 April 2013

PENGERTIAN CATATAN KAKI


1.Catatan Kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran akhir bab sebuah karangan ilmiah. Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan dan komentar, serta menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyususanaan daftar bacaan/ bibliografi.

2. Cara Penulisan
1.      Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2.      Catatan kaki diketik berspasi satu.
3.      Diberi nomor.
4.      Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5.      Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6.      Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7.      Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
8.      Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
9.      Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
10.  Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11.  Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
12.  Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

 3. Contoh Catatan Kaki
1.      Muhammad hasan akbar, Membaca puisi, Taman ismai marzuki, 30-31 Januari 1980.
2.      Kompas, 25 Mei 1981.


3.      Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal 18.
4.      Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal 25
5.      Ibid., hal 15
6.      Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal 17

4.Tujuan Catatan Kaki (footnote)
·         Catatan kaki dicantumkan untuk memenuhi kode etik yang berlaku
·         Dapat juga sebagai penghargaan terhadap orang lain yang mungkin berjasda dalam penulisan tersebut
·         Dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan yang dipergunakan dalam teks

Sumber:


Komputerisasi Lembaga Keuangan Perbankan (tugas ke2)



Assets
Liabilities
Kas pada BI
Deposit
Pinjaman (kredit)
Securities
Securities
Capital
Other assets
          
              Deposit itu terbagi atas tabungan, deposito dan giro
Tabungan : simpanan yang bisa diambil kapanpun secara tunai atau lewat ATM.
Deposito : simapanan yang bisa diambil dalam periode.
Giro : simpanan yang bisa diambil dengan cek atau bilyet giro, cek bisa langsung dicairkan atas ajuan, sedangkan bilyet giro pemindahan buku karna harus ada orang yang dituju.

·         Capital itu terdiri atas setoran modal, saham dan tambahan modal
Setoran modal itu adalah dana pribadi.
Saham adalah modal yang didapatkat dari orang atau perusahaan lain dan akan menghasilkan pembagian deviden.
Tahan modal adalah modal yang bisa didapat contohnya dari laba yang ditahan.

·         LDR ( Loan to Deposit Ratio ) adalah dana yang bisa bank pinjamkan kepada masyarakan dengan ketentuan maksimal 110% yang berasal dari deposit 100% dan capital 10%.

·         Syarat likuiditas suatu bank :
-          Harus memiliki dana yang lebih.
-          Wajib menyimpan dana di BI sebesar 8%dari deposit. Dana tersebut bisa juga digunakan sebagai syarat untuk aktifitas kliring antar bank.

 Kliring
jika suatu bank ingin melakukan melakukan transaksi  antar bank. Transaksi tukar menukar surat ini akan ditangani langsung oleh BI dengan catatan setiap bank harus memiliki syarat likuiditas.

     Bank siti                               BI                             Bank CBA