Memasuki penghujung
tahun 2011 harga sembako semakin mahal terutama harga beras . Kenaikan harga
yang drastis ini sangat dikeluhkan oleh masyarakat luas baik pembeli maupun
penjual. Salah satu orang mengemukakan penyebnya yaitu Riwanto, agen beras
sekaligus pengecer yang berjualan di depan pasar Lenteng Agung, Jakarta
Selatan. Mengatakan “kenaikan harga beras disebabkan karena beberapa alasan,
diantaranya yaitu adanya perayaan hari Natal dan menyambut tahun baru 2012.
Selain itu, petani yang baru memasuki masa tanam dan musim
penghujan”.(28/12/11) Riswanto
sangat khawatir dengan kenaikan harga tersebut, yang dia takutkan yaitu
kenaikan tersebut akan berlangsung lama.Sehingga, dapat mengurangi omset penjualannya.
Karena dengan kenaikan tersebut dampaknya kini mulai terasa yaitu dengan mulai
berkurangnya pembeli. Selain itu, dia mengeluhkan beras yang dia dapatkan dari
darerah Kerawang, Cibubur, dan Sukabumi sekarang ini sangat jelek kualitasnya
yang akibatnya dia terus mendapat komplen dari para pembeli. Lain halnya bagi para pembeli beras
tersebut yaitu Ibu Atik yang kami temui di took Pak Riswan yang mengeluhkan “kenapa
setiap ada acara perayaan baik Idul Fitri maupun Natal dan Tahun baru harga
beras terus melonjak”. Ia menduga ada oknum yang sengaja menimbun beras
sehingga stok barang berkurang yang akibatnya harga beras naik terus. Yang
paling dikeluhkan baginya yaitu kualitas beras semakin jelek dan benyak kutu
berasnya. Meskipun demikian, Ibu Atik harus membeli beras tersebut dan dia
harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Ibu Atik berharap kenaikan harga
beras tersebut hanya bersifat sementara. Dia menginginkan agar Pemerintah
segera melakukan operasi pasar agar kenaikan tersebut bisa ditekan dan segera
menindak oknum-oknum yang menimbun beras yang hanya mementingkan keuntungan belaka. Bagi Pak Riswanto harapan yang
disampaikannya yaitu agar pemerintah menurunkan harga pupuk, supaya para petani
yang menanam dapat menjual berasnya tidak terlalu mahal. Dengan demikian tidak
hanya bagi petani yang untung melainkan jaga bagi pedagang atau pembeli beras
lainnya.(rh) DESKRIPSI PEMBUATAN BERITA Berita
ini dibuat pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2011 dengan mengambil lokasi di
toko beras ‘’Subur Jaya’’ yang berada di depan pasar Lenteng Agung, Jakarta
Selatan. Proses pengambilan berita dimulai ketika terdengar perbincangan antara
pembeli dan penjual beras. Kemudian, penulis tertarik dengan perbincangan
tersebut terhadap apa yang mengakibatkan perdebatan. Sehingga penulis
menanyakan langsung kepada dua narasumber tersebut untuk meminta keterangan
mengenai perdebatan keduanya. Dengan keterangan tersebut ada topik yang menarik
yang mereka katakana yaitu tentang kenaikan harga beras, dan dampaknya bagi
penjual dan pembeli, dan apa saja yang mereka keluhkan mengenai kenaikan beras tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar