Rabu, 28 November 2012

LEGENDA PUTRI KACA MAYANG


Alkisah ada sebuah kerajaan yang bernama Gasib. Kerajaan ini dipimpin oleh rajanya yang  bernama raja Gasib. Raja Gasib mempunyai seorang putri yang cantik jelita bernama Putri Kaca Mayang serta seorang panglima yang tangguh bernama Panglima Gimpam.

Kecantikan putri tersohor sampai ke berbagai negri,  tetapi tak ada satu pun yang berani melamar sang putri, karena Raja Gasib sangat disegani di kalangan raja-raja. Kecantikan putri Kaca Mayang, terdengar sampai ke telinga Raja Aceh.  Raja Aceh pun berniat  meminang sang putri. Maka, dipanggillah dua orang panglimanya untuk menyampaikan niatnya ke pada sang putri.
“Wahai panglimaku,” kata Raja Aceh, “Pergilah kalian ke kerajaan Gasib, sampaikan niatku yang ingin mempersunting putri Kaca Mayang.”
“Baik, Banginda Raja,  titah Baginda hamba laksanakan.”
Maka, berangkatlah dua utusan ini ke kerajaan Gasib. Akhirnya, sampailah mereka di kerajaan langsung menghadap Raja Gasib.
“Maaf baginda Raja Gasib yang bijaksana. Hamba utusan dari Kerajaan Aceh, ingin menyampaikan niat raja kami yang ingin mempersunting putri tuanku Baginda, Putri Kaca Mayang.”
“Wahai Panglima Raja Aceh, sampaikan kepada Raja kalian, bahwa saya tidak bisa menerima pinangan Raja kalian. Putri Kaca Mayang belum bersedia untuk dipersunting siapa pun. Sampaikan maaf saya kepada raja kalian,” sahut Raja Gasib dengan wibawanya.
Berangkatlah pulang dua utusan ini dan menyampaikan semua yang disampaikan Raja Gasib. Raja Aceh sangat marah dan merasa terhina atas penolakan lamaran ini. Maka, Raja Aceh yang memiliki sifat yang sombong berniat akan menculik sang putri dan memporakporandakan Kerajaan Gasib. Pasukan pun dipersiapkan untuk menyerang kerajaan Gasib.
Raja Gasib yang mengetahui kelicikan dan perangai Raja Aceh juga mempersiapkan pasukannya. Raja Gasib tahu akan ada penyerangan atas penolakan lamaran itu, dipanggillah panglima kebanggaannya.
”Wahai, Panglimaku Gimpam! Untuk menjaga kemungkinan serangan dari kerajaan Aceh, kamu saya utuskan menjaga di Kuala Gasib daerah Sungai Siak.“
“Hamba laksanakan titah Baginda Raja,” kata Panglima Gimpam.
Lalu berangkatlah Panglima Gimpan ke daerah Sungai Siak.
Rupanya, mata-mata raja Aceh ada di kerajaan Gasib. Raja Aceh mengetahui bahwa di kerajaan tidak dijaga panglima yang terkenal sakti itu. Raja Aceh pun mengatur strategi jahatnya.
Karena tidak mengetahui jalan kekerajaan Gasib, raja Aceh menemui seorang warga kerajaan di jalan. Bertanyalah Raja Aceh,”Hai, Anak muda,  tahukah kamu jalan menuju kerajaan Gasib?”
Karena melihat pasukan yang ramai berarti ingin menyerang kerajaan Gasib, pemuda inipun menjawab dengan berbohong,  “Ampun Tuanku, hamba tidak mengetahui jalan menuju kerajaan Gasib. Hamba penduduk baru negeri ini.”
Raja Aceh tahu kalau pemuda itu berbohong, dipanggillah pengawalnya untuk menghajar pemuda itu. Karena tak tahan, pemuda itu pun kemudian menunjukkan jalan menuju kerajaan Gasib.
Raja Aceh kemudian melanjutkan perjalanan menuju perkampungan sekitar kerajaan. Pasukannya membunuh setiap warga yang ia temui di jalan yang dilaluinya. Sungguh, perbuatannya teramat kejam. Akhirnya,  sampailan mereka  di istana.  Raja Aceh pun berhasil menculik Putri Kaca Mayang. Melihat hal ini, Raja Gasib tidak bisa berbuat apa-apa karena ini semua di luar dugaannya.
Berita ini pun kemudian sampai di telinga Panglima Gimpam. Bukan main marah dan murkanya panglima Gimpam. Panglima pun segera menuju kerajaan. Betapa sedih dan dendamnya panglima Gimpam, negerinya dirusak oleh pasukan Raja Aceh. Panglima Gimpam pun bersumpah akan membalas dendam dan akan membawa sang putri kembali ke istana.
Berangkatlah panglima Gimpam. Kedatangannya  disambut dengan Raja Aceh rupanya dengan pengawalan dua ekor gajah yang sangat besar. Raja Aceh tidak mengetahui kehebatan panglima Gimpam yang bisa menundukkan hewan, hingga panglima berhasil masuk ke kerajaan Aceh,
“Wahai raja Aceh kembalikan sang Putri kepada kami  atau kerajaan ini akan porak-poranda!”
“Baiklah akan saya kembalikan Putri Kaca Mayang!”kata Raja Aceh. “Kau memang hebat panglima Gimpam setelah kulihat denganmata kepalaku sendiri.”
Raja Aceh yang mengakui juga kehebatan panglima Gimpam, akhirnya menyerahkan sang putri kepada panglima Gimpam yang dalam keadaan sakit akibat penculikan itu. Pulanglah panglima Gimpam bersama sang putri dan pasukannya.
Dalam perjalanan, rupanya angin laut sangat kencang membuat Putri Kaca Mayang tidak bisa bernafas. Dari waktu ke waktu, sakitnya semakin parah. Putri pun berucap kepada panglima Gimpam sesampai mereka di sungai Kantan.
Dengan suara lemahnya putri berkata, “Panglima aku sudah tidak kuat lagi menahan sakit ini sampai menuju istana. Sampaikan maafku pada ayahanda Gasib dan semua keluarga istana,” ucap sang putri dengan suara yang semakin parau. Belum sempat panglima Gimpam berucap sang putri memejamkan matanya. Putri Kaca Mayang menghembuskan nafas terakhirnya di perairan Sungai Kuantan.
Betapa sedinya panglima Gimpam dan merasa bersalah tidak berhasil membawa Putri Kaca Mayang dalam keadaan hidup. Raja Gasib dan keluarga istana serta seluruh penduduk negri merasa berduka atas meninggalnya sang putri raja. Sang Putri Kaca Mayang akhirnya dimakamkan di dekat kerajaan Gasib.
Sejak kehilangan  putri tercintanya raja Gasib merasakan kesedihan yang dalam. Akhirnya raja Gasib memutuskan meninggalkan kerajaan, menyepi di gunung Ledeng, Malaka.
“Wahai panglimaku, aku memutuskan akan meninggalkan kerajaan ini untuk mengapus bayang-bayang terhadap putriku tercinta. Maka aku akan menyepi ke Gunung Ledeng. Jagalah kerajaan ini dengan bai!” begitu titah terakhir sang Raja kepada Panglima Gimpam.
Panglima Gimpam sangat bersedih karena Raja Gasib akan meninggalkan kerajaan. ”Baginda raja, kalau itu keputusan Baginda. Hamba akan laksanakan amanah yang Baginda berikan dan akan hamba jaga dengan baik kerajaan ini,” kata Gimpam.
Sementara kerajaan dititipkan kepada panglima kepercayaannya, pergilah raja Gasib menuju penyepiannya. Sekian lama ditinggalkan raja Gasib yang tak kunjung kembali dan kerajaan juga aman maka Panglima Gimpam pun mengambil keputusan akan meninggalkan kerajaan juga. Walaupun kerajaan itu sudah dititpkan padanya, tetapi Panglima tidak mau mengambil kesempatan menguasai kerajaan. Panglima Gimpam tidak mau bahagia di atas penderitaan orang lain.
Panglima Gimpam membuka lahan baru, di sebuah perkampungan baru, yang dinamainya Pekanbaru.
Hingga kini nama itu digunakan sebagai salah satu ibukota di Propinsi Riau yaitu kota Pekanbaru. Sampai akhirnya Panglima Gimpam juga wafat dan makamnya tidak jauh dari Pekanbaru sekitas 20 meter yang berada di Hulu Sail (daerah Pekanbaru).


http://anaknusantara.com/headline/legenda-putri-kaca-mayang

Selasa, 27 November 2012

SUMBER DAYA EKONOMI


  • Sumber Daya Ekonomi adalah Alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia,wujudnya berupa barang atau jasa.
1. -Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam.
    -Cara Pemanfaatannya : 
      Melestarikannya dan mengelola dengan sebaik dan sebenar mungkin.
    -Contoh :
     angin,air,tumbuhan Dsb.
2. Sumber Daya Manusia adalah segala kegiatan manusia baik fisik maupun rohani yang ditunjukkan untuk kegiatan produksi.
    -Cara Pemanfaatannya :
     Adanya pembagian tugas dan kesehariannya.
    -Contoh :
     Dokter,nelayan,petani,direktur Dsb.
3. Sumber Daya Kewirausahaan adalah Semangat, sikap, dan perilaku seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan ekonomi sehingga bisa menghasilkan keutungan.

  • Orang yang memiliki mental kewiraushaan disebut wirausaha.
  • Seseorang wirausaha pasti memiliki : Keberaniaan, kreativitas, selalu berpikiran jauh ke depan, dan bisa melihat peluang usaha yang menguntungkan.
  • Contoh : Mendirikan usaha tempe, usaha baju, usaha kerudung, usaha tahu, usaharoti, dll.
  • Cara Pemanfaatan : a. Melayani dengan baik,
b. Tidak merugukan, 
c. Mengurangi pengangguran, dll.
  • Ciri - Ciri Seorang Wirausaha :
  • a. Memiliki metal kuat,
  • b. Mampu melihat peluang bisnis,
  • c. Pandai memimpin perusahaan (Memiliki kecakapan pemimpin),
  • d. Memiliki keterampilan (kreatif dan inovatif),
  • e. Mempunyai pandangan kedepan (Selali inin maju),
  • f. Percaya Diri, optimis, dan mandiri,
  • g. Pekerja keras.
4. Sumber Daya Modal adalah Sumber Daya yang dibuat oleh manusia baik berupa uang maupun barang dan digunakan untuk membantu kegiatan produksi.
  • Contoh : Bahan baku, loyang, mixer, tanah untuk pertanian, dll.
  • Berupa Uang Atau Barang.
  • Cara Pemanfaatan : a. Menggunakan efisien (sesuai kebutuhan),
b. Merawat, memperbaiki, memelihara secara rutin, dll.
  • Sumber Daya Modal dibagi menjadi 3 yaitu :
  • Berdasarkan Corak Pemakaiannya ada 2 macam Yaitu :
  • a. Modal Tetap adalah Modal yang tahan lama dan dapat      dipakai berkali - kali untuk kegiatan produksi.
  • b. Modal Lancar adalah Modal yang hanya  dapat dipakai untuk proses produksi selama satu kali.
  • Berdasarkan Cara Pembentukannya : 
  • a. Pembentukan Secara Sukarela (Voluntary Saving). Misalnya : Simpanan - simpanan modal dari bank.
  • b. Pembentukan Secara Paksa (Force Saving). Misalnya : Penarikan pajak dari pemerintah.
  • Berdasarkan Sumbernya : 
  • a. Modal Individu adalah Modal seseorang yang dimiliki dari kekayaan yang memberikan pendapat bagi pemiliknya,
  • b. Modal Asing adalah Modal yang diperoleh dari luar perusahaan dan bertujuan untuk mengembangkan perusahaan.

WINDOW SHOPPING

Temen-teman blogger pada tau tiDAK tentang “WINDOW SHOPPING” LOHHH
WINDOW SHOPPING itu adalah sebuah kegiatan jalan-jalan di toko (mall) dengan sekedar melihat-lihat saja tanpa membeli. Nah itulah window shopping
Teman-teman Pada suka window shopping tidak? Walaupun enggak beli cuma liat liat dooang ke toko atau ketempat lain. Sejak adanya internet dan penjualan toko toko dionline shop , kita nggak perlu pergi langsung ke mal atau toko untuk window shopping lagi, kan??? Hal ini juga berbahaya buat para wanita yg hobi belanja, karena sekarang kalau mo beli apa apa, barang pun tinggal dipesan dan masukkin info pembayaran lewat bank! Barang pun langsung terkirim dan kita tinggal ongkang ongkang kaki aja dan menunggu kedatangan dari si Pak Pos/Mas Tiki/
Sebagai mahasiswa yang bujetnya  terbatas, gue jarang belanja  (macam baju, sepatu, tas, kosmetik, dkk). Kalo sewaktu-waktu sih gue juga suka belanja sih. Sekarang, gue kalo belanja baju atau barang2 yang gue suka utk diri sendiri tunggu kalo ada sale gede gedean, kayak ada kode diskon buat belanja online yang mantap diskonnya (mantap bagi orang macam gue ini artinya di atas diskon 50%). Gue juga suka belanja di thrift store (toko hemat) karena harganya yang oke dan kalo kita pinter dan sabar milihnya, bisa dapet barang yang bagus dan jangka hidupnya masih panjang. Sering gue ketemu baju yang masih ada tag-nya, dijual di thrift/consignment store. Belanja second hand itu ada tips dan triknya sendiri, dan nyokap gue yang dulu ngajarin gue gimana caranya. Asal jangan lupa dicuci yang bersih aja kalo baju.
Walaupun gue jarang belanja, tapi hobi window shopping gue masih tetep gue jabanin. Apalagi kalau bukan online window shopping! Sensasinya ya sama lah, mirip mirip sama window shopping beneran di mal. Seneng aja ngeliat barang bagus, apa lagi jika ada barang yang gue suka ngebayangin, kalo beli barang ini nanti dipake ke mana, kapan dipakenya, dll. Kadang kadang online window shopping malah jadi semacam tempat terapi buat gue. Kalo orang lain retail therapy (terapi  melalui belanja), gue online window shopping therapy aja. Beli sih nggak. Tapi seneng aja. Aneh kah? Mungkin.
Ada orang orang yang nggak suka window shopping, seperti sahabat gue contohnya. Menurut dia, window shopping itu bikin stress, apalagi kalo lagi bokek. Ngeliat semua barang yang kita pengenin, tapi nggak bisa beli. Kok masokisme banget aja gitu, bagi dia. Kalo gue pemikirannya bukan begitu. Sebelum window shopping, gue udah wanti wanti ke diri sendiri, “Mau ada uangnya atau enggak, ini hanya liat liat aja. Kecuali kalo lo tiba tiba ketiban uang sekarung nah itu lain cerita.”
:D
Bagi gue, window shopping itu adalah kesenangan tersendiri. Dan juga, gue kalo window shopping bukan ngeliat situs situs toko yang mewah gitu macam Barneys atau merk merk terkenal (dan mahal aje) kayak LV, Balenciaga, Dior, Prada,etc. Gue window shoppingnya di toko toko biasa aja, dan yang harganya masih terjangkau. Favorit gue macam 
ASOSShopsosie, ShopRucheLulu’sModcloth, malah juga gue sering liat2 di Forever21, Old Navy online, Target, dll.

Keuntungan dari online window shopping adalah.. gue bisa bikin wishlist! Hehehe. Kenapa ini gue sebut keuntungan? Karena kalo menjelang lebaran/ultah, biasanya keluarga atau kekasih alias pacar suka nanya, kamu  mau hadiah apa nih? Biasanya sih (jaim dulu pertamanya) gue bilang, ah nggak mau apa apa kok. Tapi mereka pasti akan terus nanya, nah.. baru deh jaimnya ilang dan gue malu malu (padahal ga tau malu sebenernya) bilang, gue punya harapan kok. Terus pasti mereka minta liat. Hihihihihhh. Kalo lagi hoki, dapet tuh biasanya kado dari wishlist. Ya ngga semuanya ya. Dapetnya paling satu, dua. Tapi gue berterima kasih banget.
Hahaha. Dengan Muka tebalkah gue? Maybe. But admit it, isn’t it a nice perk, though? .. ;)
Kalo temen temen sendiri gimana.. pada suka window shopping juga? Kenapa? kalo engga, kenapa?
Have a great day, folks! Smile at someone and you might make their day today. :)


Beberapa efek positif dari shopping adalah:
  • Adanya rasa berpetualang dalam mencari barang, dan rasa terpenuhinya kebutuhan setelah mendapatkan barang yang dicari membuat perasaan aman yang berefek pada kepuasan batin dan peningkatan semangat hidup.
  • Berbelanja berarti bertemu banyak orang atau bertemu teman. Dengan demikian, akan mencegah kesepian dan meningkatkan kesehatan psikologis.
  • Sering berbelanja ke luar rumah, maka tubuh akan bergerak, dan efeknya sama seperti olahraga.
Belum lagi ada penelitian yang menjelaskan bahwa pria yang sering berbelanja memiliki catatan hidup lebih baik, dengan penurunan 28% pada peluang kematian. Sedangkan pada wanita 23% menurunkan peluang kematian.
Kemudian ada survei di Inggris menyebutkan bahwa beberapa wanita yang mempunyai masalah keuangan dan depresi menjadi tambah semangat ketika melakukan aktivitas belanja.
Polling yang dilakukan pada 700 wanita tersebut menunjukkan bahwa 79% dari mereka akan pergi berbelanja untuk membuat mood mereka bertambah. Sebanyak 40% dari mereka yang tergolong ‘depresi’ dan 60% yang tergolong ‘kurang bersemangat’ menjadikan alasan tersebut untuk melakukanshopping.
Jika kondisi ekonomi sedang tidak memungkinkan untuk Anda pergi berbelanja, maka metode window shopping dapat menjadi solusi. Dengan window shopping, Anda masih tetap berjalan-jalan sekaligus berolahraga serta bersosialisasi untuk efek positif mental dan sosial.
Jadi, siapa yang bilang menjadi shopaholic adalah hal yang buruk? Selama Anda dapat mengendalikan diri untuk tidak belanja berlebih sehingga membuat pengeluaran bengkak, ternyata shopping dapat menjadi hal positif yang bisa Anda lakukan.







SUMBER: http://www.bundakonicare.com/post/bunda-metime/manfaat-shopping

IMPULSE BUYING

Ada 4 hal yang perlu diperhatikan di awal pada impulse buying :


Pertama, detilkan dan deskripsikan. Salah satu taktik dalam selling bahwa untuk bisa menjual sebuah barang maka harus mendekati aspek psikologisnya. Karena ini sesuai cara berpikir seseorang bahwa ketika seseorang memutuskan sesuatu termasuk memutuskan pembelian, salah satunya aspek psikologis, bukan hanya cara berpikir dan logika saja. Sebagai contoh, banyak sekali toko online yang hanya memampangkan gambar produk, sama sekali tidak ada diskripsi. Bagaimana konsumen akan tahu produk itu jika itu produk baru impor dari negara yang jauh sana? Minimal pembeli tahu bahwa produk itulah yang akan dibeli, berdasar dari spesifikasi yang ada. Karena calon pembeli bukan penebak jitu/peramal jitu hanya melihat gambar secara online maka diketahui semua dibalik produk.
kedua adalah prediksi harapan sebenarnya dari produk yang Anda jual. Hal ini sangat penting untuk menunjukkan segi positif dari konsumen. Misalnya ketika Anda menjual kaos. Anda tidak menjual kelebihan dari sisi bahan kaos saja, tetapi juga benefit dari kaos tersebut. Tentu memang benefit ini baru akan muncul setelah produk diterima atau dipakai. Namun jangan lupa bahwa sebelumnya ada “layanan” yang mungkin menjadi prioritas dalam keputusan membeli, misal jaminan barang original, 4 hari sampai, dll.
ketiga adalah permudahlah cara membayar seinovatif mungkin. Semakin modern media dan teknologi, maka harapan terhadap kemudahan yang lain juga  harus Anda cukupi, salah satunya dengan mempermudah dari sisi pembayaran. Adanya internet banking, paypal, dan lain sebagainya cukup membantu. Namun perlu diingat bahwa itu baru dari sisi pelanggan ke kita sebagai penjual juga  harus memiliki alat pantau pembayaran seinovatif mungkinn. Misal menggunakan SMS Banking, Email reminder/notification, internet banking, dan sebagainya sehingga calon pembeli jangan dibiarkan menunggu terlalu lama. Semua ini untuk mencegah kecurigaan konsumen Anda. Karena pada dasarnya di media online banyak penipuan, sehingga kewaspadaan menjadi alas an mereka untuk memutuskan membeli juga.
keempat adalah adanya sebuah halaman tentang jaminan. Buatlah satu halaman yang berisi informasi jaminan, garansi, dan kualitas pengiriman. Strategi kelima adalah buat testimony per produk. Selama ini mungkin sudah membuat testimony pembelian dari banyak pelanggan, namun itu mungkin baru terhadap pelayanan yang berkualitas. Sehingga perlu dipertajam berkenaan testimoni yang fokus testimony per produk, jadi bukan  lagi testimoni terhadap transaksi umum saja. Dalam konsep psikologis, untuk merubah pikiran orang lain (konsumen) maka salah satunya mereka harus tahu diskripsi produk yang Anda  tawarkan ini atau mereka tahu apa yang Anda pikirkan atau, jangan anggap semua konsumen sudah tahu otomatis hanya dari sebuah foto produk di media online.

Impulse buying bisa disebabkan oleh beberapa faktor dibawah ini:

1.      Display / tampilan/ merchandising/ signage
konsumen membayar belanjaannya di kasir, lalu di dekat-dekat kasir ada misalkan permen, cokelat, buku dengan harga yang terjangkau

2.      Latah atau ikut-ikutan
si konsumen beranggapan produk tersebut dapat mempercantik penampilannya. Atau bisa juga saat ada kerumunan orang-orang yang memperebutkan suatu produk tertentu, karena mungkin sedang ditawarkan dengan harga yang lebih murah, padahal si konsumen itu tidak membutuhkan produk tersebut, atau bahkan mungkin sebenarnya stock produk tersebut masih banyak di rumahnya.

3.      Rayuan Sales Promotion Girl
Sebenarnya konsumen tidak mau membeli, tapi karena “dirayu” oleh sales promotionnya, bisa saja jadi tergoda untuk melakukan pembelian, atau bisa juga karena kasian dan merasa tidak enak untuk menolak sales promotion tersebut.

Jenis impulse buying:

1.   Reminder impulse buying , yakni terjadi pada saat konsumen di toko, melihat   produk dan kemudian membuatnya mengingat sesuatu akan produk tersebut. Bisa jadi dia ingat iklannya atau rekomendasi orang lain.
2.   Pure impulse buying , terjadi ketika si konsumen benar-benar tidak merencanakanapa pun untuk membeli.
3.   Suggested impulse buying, dimana si pembelanja diperkenalkan produk tersebutmelalui in-store promotion.


http://infoduit.com/strategi-meningkatkan-penjualan-dengan-memanfaatkan-impulse-buying
http://theordinarytrainer.wordpress.com/2008/11/05/impulse-buying/

ONLINE SHOPPING

ONLINE SHOP adalah kegiatan pembelian barang dan jasa melalui media Internet. Melalui belanja lewat Internet seorang pembeli bisa melihat terlebih dahulu barang dan jasa yang hendak ia belanjakan melalui web yang dipromosikan oleh penjual.

Di jejaring sosial ini, makin beragam saja cara online shop berjualan. Di awal kemunculan Facebook, mereka mengunggah foto dan menandai akun calon pembeli. Twitter hadir, online-shop tak mau ketinggalan dengan model . Tak hanya membuat akun, mereka bahkan menjalin kerja sama tak tertulis ke berbagau ibukota Teknisnya, para online shop mengirim foto produk di twitter,facebook,BBM, Tak lupa mereka menawarkan barang pada pelanggan. Apabila pelanggan tersebut merespon, online shop akan minta alamat mereka melalui Direct Message (DM). Barang pun langsung diterbangkan ke alamatpelanggan. Begitu barang tiba, pelangga yang umumnya kalangan wanita akan berfoto dengan produk tersebut. Foto itu mereka pamerkan di twitter seraya memberikan testimoni . Uniknya, tidak ada perjanjian tertulis dalam kerja sama ini.
Keuntungan ONLINE SHOP
1.  Pembeli tidak perlu mengunjungi tempat penjualan baik itu toko, butik, mall, dan lain sebagainya. Pembeli cukup klik ke web yang dituju dan memilih barang yang dikehendaki
2.  Pemilihan barang bisa dilakukan dari rumah atau kantor sehingga pembelian bisa dilakukan berjam-jam tanpa harus keluar rumah
3.  Penjual dapat menekan ongkos pembukaan toko karena melalui belanja online, penjual cukup memasarkan produknya melalui Internet

Kelemahan ONLINE SHOP
1.  Kualitas barang yang diinginkan kadang-kadang berbeda kualitasnya dengan yang tercantum di website.
2.  Rentan aksi penipuan dimana banyak kasus ketika pembeli telah mengirim sejumlah uang yang disepakati, barang yang dibeli tidak dikirim
3.  Rentan rusak atau pecah karena media pengiriman adalah pos
4.  Rentan aksi pemboboloan rekening karena pembayaran dilakukan melalui Internet
5.  Marak aksi spamming karena setelah pembeli melakukan registrasi, penjual cenderung selalu mengirimkan katalog online melalui email pembeli dan hal ini cukup mengganggu privacy





http://swa.co.id/entrepreneur/endorse-artis-online-shop-panen-konsumen
http://id.wikipedia.org/wiki/Belanja_daring#Cara_belanja_daring

AIDA

Model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) adalah salah satu model hirarki respon yang cukup popular bagi pemasar sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pemasaran. Menurut model ini, alat promosi harus menarik perhatian, mendapatkan dan mendorong minat, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan. Dalam membangun program komunikasi yang efektif, aspek terpenting adalah memahami proses terjadinya respon dari konsumen, misalnya dalam hal konsumen melakukan pembelian suatu produk, maka diperlukan pemahaman mengenai usaha promosi yang dapat mempengaruhi respon konsumen tersebut (Belch 1995:163 dalam Nurbenny 2005:38).


Teori keputusan pembelian dalm model AIDA dijelaskan dalam empat tahap sebagai berikut :
• Tahap Menaruh Perhatian (Attention)
• Tahap Ketertarikan (Interest)
• Tahap Berhasrat/Berniat (Desire )
• Tahap Memutuskan untuk aksi beli (Action)
Teori AIDA (Tjetjep Djatnika,2007) yang mendalilkan bahwa pengambilan keputusan pembelian adalah suatu proses psikologis yang dilalui oleh Konsumen atau pembeli, prosesnya yang diawali dengan tahap menaruh perhatian (Attention) terhadap barang atau jasa yang kemudian jika berkesan dia akan melangkah ke tahap ketertarikan (Interest) untuk mengetahui lebih jauh tentang keistimewaan produk atau jasa tersebut yang jika intensitas ketertarikannya kuat berlanjut ke tahap berhasrat/berminat (Desire) karena barang atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan-nya. Jika hasrat dan minatnya begitu kuat baik karena dorongan dari dalam atau rangsangan persuasif dari luar maka konsumen atau pembeli tersebut akan mengambil keputusan membeli (Action to buy) barang atau jasa yang di tawarkan



http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/11/teori-keputusan-pembelian-aida.html

PASAR CERUK


Ceruk pasar adalah strategi menjadi pemimpin pasar di pasar yang kecil (ceruk). Strategi ceruk pasar memungkinkan perusahaan dengan pangsa pasar kecil dibandingkan pasar keseluruhan dapat memperoleh laba besar. Strategi ini pada intinya melakukan spesialisasi, misalnya spesialisasi ciri produk, spesialisasi geografis, spesialisasi harga-kualitas, spesialisasi pelanggan, spesialisasi pelayanan, spesialisasi pemakai akhir, spesialisasi pesanan, spesialisasi produk atau lini produk, spesialisasi saluran, spesialisasi ukuran pelanggan dan spesialisasi vertikal. Betadine menggunakan strategi ceruk pasar, yaitu menjadi pemimpin pasar dari obat luka yang merupakan bagian kecil dari pasar obat. Betadine menggunakan strategi spesialis harga-kualitas, yaitu dengan kualitas yang baik, maka menawarkan dengan harga lebih mahal 100 % dari harga pesaing, sehingga memperoleh laba cukup besar. Untuk mempertahankan citra yang bagus, Betadine melakukan public relations terutama di arahkan ke rumah sakit dengan terus memperkenalkan teknologi melalui juru bicara yang mengarah kepada anjuran para dokter.  Demikian pula Tropicana Slim juga menggunakan strategi ceruk pasar untuk produk gula sehat. Tropicana Slim juga menggunakan strategi spesialis harga-kualitas, yaitu kualitas tinggi dengan harga di atas rata-rata pesaing.

5 Hal yang Harus Dipahami Dalam Ceruk Pasar

1.      Memasarkan ceruk yang efektif memerlukan ceruk pasar yang jelas, Di tahap awal perencanaan, anda ingin memperjelas siapa target audien marketing anda. Jika anda tidak dapat menetapkannya dengan jelas, maka anda akan kesulitan menemukannya. Setelah anda memasarkan pada kelompok ini, kemudian anda ingin memperluas pasar; tapi untuk memulainya, anda harus mengarak ke kelompok ini.

2. Memasarkan ceruk yang efektif memerlukan anda, sebagai marketer, menetapkan minat target audien anda. Apa yang paling diinginkan audien anda? Apakah produk yang sudah ada di pasar, namun dengan tambahan fitur yang belum ada dimanapun? Jika kasusnya demikian, maka anda menyasar pada kelompok tersebut dan menawarkan fitur yang diinginkan.

3. Memasarkan ceruk yang efektif memerlukan setidaknya kredibilitas dari pembeli tetap yang terkait dengan ceruk tersebut. Jika mereka telah memiliki produk favorit, mereka akan memberikan sedikit minat pada anda dan produk yang anda tawarkan, kecuali anda memberikan alasan mengapa anda adalah alternatif yang patut diperhitungkan. Anda dapat melakukannya dengan berbagai cara, namun mungkin yang terbaik adalah bekerja sama dengan pihak lain yang tidak bersaing secara langsung.

4. Memasarkan ceruk yang efektif memerlukan persiapan yang matang. Jika anda merencanakan mengeluarkan produk baru dimana orang akan membeli pada ceruk tersebut, anda bisa melakukan pengujian beta pada pembeli tertentu. Biarkan mereka menggunakan produk anda secara gratis, sehingga mereka dapat memberikan kritikan, yang merupakan sarana bagi anda untuk meningkatkan produk, memperbaiki fitur, dan melakukan penambahan yang dapat meningkatkan nilai produk secara signifikan.

5. Memasarkan ceruk yang efektif juga memerlukan bukti sosial. Sekali lagi, kembali pada menetapkan kredibilitas: untuk memasarkan pada kelompok terpilih, yang telah menggunakan produk favoritnya, dan anda ingin memberikan buki mutu produk anda. Anda dapat melakukannya melalui blog, demo produk, dan meminta komentar di blog.

Kesalahan dalam memilih niche dan target market :

1. Jangan memilih niche karena alasan niche tersebut menghasilkan paling banyak uang
Contoh niche yang kompetitif dan menghasilkan banyak uang adalah mortgage (kredit rumah), insurance (asuransi), kartu kredit, forex, stock trading, weight loss (menurunkan berat badan), dan internet marketing. Bila Anda ingin ambil bagian dalam niche yang menghasilkan paling banyak uang, Anda harus siap berkompetisi. Karena banyaknya pesaing, tentunya diperlukan action plan yang lebih matang.
Aduh ternyata internet marketing termasuk niche yang kompetitif nih. Bisa menghasilkan banyak uang, tapi tingkat persaingannya pun sangat ketat. Berarti kalau kita mau sukses harus banyak belajar, harus punya strategi yang matang agar dapat memenangkan persaingan.

2. Jangan memilih niche di bidang yang tidak kita kuasai / tidak ada pengalaman sebelumnya
Wah berarti saya melakukan kesalahan nih. Dalam membuat blog ini, topik yang saya ambil strategi internet marketing, hal yang sama sekali baru bagi saya. Akibatnya? Kemajuan blog ini jadi lambat deh, sejalan dengan pengetahuan saya.

3. Jangan memilih niche yang tidak ada kompetisi sama sekali
Niche yang kompetisinya hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali seringkali memang tidak berprospek bagus. Mungkin karena produk / jasa di niche tersebut itu jarang dibeli secara online, target marketnya terlalu kecil, tidak ada produk bagus di niche tersebut, atau karena alasan lainnya. Umumnya niche yang tidak ada kompetisinya karena tidak profitable atau tidak memiliki prospek yang bagus untuk dikerjakan.

Untuk mengetahui apakah suatu niche profitable / tidak, banyak kompetisi / tidak, dapat kita lakukan dengan cara search di google.com. Ketik saja kata kunci / keyword umum yang digunakan untuk mencari niche tersebut. Bila hasil google result sangat banyak dan ada banyak pula iklan adwords (itu tuh iklan Google yang muncul di sebelah kanan dalam Google search), berarti niche tersebut banyak kompetisinya, profitable dan banyak uang yang dikeluarkan di niche ini.

Apakah mungkin newbie / pemula menemukan niche yang punya potensi luar biasa (high search volume) tapi belum ada kompetisi? Hal tersebut sangat mungkin terjadi di jaman awal internet marketing, sekitar awal tahun 2000. Namun untuk saat ini sulit sekali menemukan niche baru yang belum ditemukan marketer. Saat ini biasanya jika suatu niche tidak ada kompetisi, berarti niche tersebut tidak ada prospek. Jika banyak kompetisi artinya banyak uang di niche tersebut.

Strategi di bisnis internet adalah berusaha mengambil dari sepotong kecil dari kue yang ukurannya besar, atau berusaha mengambil sepotong besar dari kue yang berukuran kecil. Oh ada kabar baik nih, katanya kita tidak boleh takut dengan kompetisi. Bila kita mengerti internet marketing dengan baik dan memiliki minat atau pengalaman yang bagus di suatu niche yang kompetitif, kita katanya bisa mengalahkan 80% lebih kompetitor.

4. Jangan memilih niche yang banyak free seeker tapi tidak ada buyer
Bila Anda menggunakan Keyword Tools menemukan niche yang high search volume, coba lakukan riset lebih lanjut. Mayoritas pencari niche tersebut free seeker (orang yang mencari sesuatu yang gratis) atau buyer yang bersedia mengeluarkan uang. Caranya adalah dengan mengecheck apakah banyak advertiser atau pengiklan di Adwords untuk keyword utamanya. Bila sepi pengiklan maka berarti banyak free seeker-nya. Hal ini karena tidak ada pengiklan yang memasang iklan Adwords yang hanya dicari oleh free seeker, bukannya buyer.

5. Jangan memilih niche yang terlalu luas atau umum.
Bila kita memilih niche yang terlalu luas, dibutuhkan dana yang sangat besar untuk membangun brand jangka panjang. Lebih baik kita memilih niche yang lebih spesifik sehingga kita bisa lebih fokus dan untuk sukses dana yang dikeluarkan juga jauh lebih kecil.

Bila Anda ingin memilih Niche yang terbaik, pilihlah yang berdasarkan:
a. Minat atau pengalaman
b. Komunitas niche yang merupakan online buyers





http://pengusahamuslim.com/5-hal-yang-harus-dipahami-dalam-ceruk-pasar
http://research.amikom.ac.id/index.php/karyailmiahdosen/article/view/982
http://strategi-internet-marketing.blogspot.com/2008/11/strategi-memilih-niche-ceruk-pasar.html

EKSEKUTIF MUDA

Apakah anda ingin Menjadi seorang eksekutif muda yang sukses bukan hanya sekedar harapan atau impian saja, karena karier yang sukses pun menjadi salah satu pendukung untuk menjadi seorang eksekutif muda.mungkin anda sering sekali mendengar kata “eksekutif”, apalagi eksekutif muda. Profesi ini tentu menjadi impian banyak orang dan menjadi inspirasi untuk setiap orang dalam melangkahkan setiap harapannya. Ternyata setiap orang dapat menjadi eksekutif sukses di bidangnya. untuk menjadi seorang eksekutif muda yang sukses tidak hanya sekedar harapan atau impian saja, sebab, karier yang sukses pun menjadi salah satu pendukung untuk menjadi seorang eksekutif. Memang tidak mudah untuk menggapai karier yang sukses dan memiliki kedudukan yang tinggi di sebuah perusahaan, bahkan memiliki perusahaan sendiri, tetapi tidak ada salahnya jika kita mau mencoba berlatih dan menampilkan sesuatu yang terbaik yang kita miliki.

          Sebagai contoh, seorang karyawan yang bekerja di perusahaan kerupuk di Semarang, beliau bekerja di perusahaan tersebut sejak usia 10 tahun. Selama lima tahun beliau belajar bisnis kerupuk tersebut. Setelah menguasai cara membuat kerupuk, timbul keinginannya untuk membuat usaha kerupuk sendiri. Tepat usia 20 tahun beliau pindah ke kudus dan memulai usahanya sendiri dengan bermodalkan beberapa ekor sapi. Dan hasilnya pun tidak mengecewakan, bahkan omzetnya kini beranak pinak. Tentu saja dalam setiap usaha selalu ada persaingan, untuk menghadapi persaingan tersebut beliau memiliki strategi sendiri, sehingga pada saat ini usaha beliau tetap berjalan dengan baik dan dari usaha tersebut, beliau pun dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga sarjana. Itulah pengalaman karyawan yang sukses di usia muda dalam meraih kariernya.

          Karier yang sukses adalah sesuatu yang terbaik yang telah diraih oleh seseorang di dalam hidupnya, setiap orang bercita-cita memiliki karier yang sukses dan posisi yang tinggi dan terpandang di dalam sebuah perusahaan. Dengan karier yang sukses kita akan mudah mendapatkan hal apa saja yang kita inginkan, termasuk menjadi seorang eksekutif muda yang sukses.  Langkah untuk meraih impian menjadi seorang eksekutif muda yang sukses, kita pun harus memiliki tahapan-tahapan yang tepat dan mendasar, seperti memiliki target yang tepat, kompetensi, konsistensi, koneksi dan komitmen. Sehingga, kita akan mudah menentukan apa yang akan kita lakukan untuk menjadi seorang eksekutif muda yang sukses.

Di dunia karier tentunya butuh langkah-langkah yang tepat untuk mensosialisasikan apa yang akan kita lakukan, tentu saja untuk menjadi seorang eksekutif, dengan langkah dan tujuan yang tepat akan mempermudah kita untuk mencapai apa yang kita inginkan :

Langkah pertama, kita dapat berlatih mengenali bakat dan kemampuan diri, dengan cara tersebut, kita akan mudah menentukan hal apa saja yang dapat kita lakukan dan hal apa saja yang menjadi titik kelemahan bagi kita. Sehingga kita tidak akan salah dalam menentukan setiap langkah yang akan kita ambil.

Langkah kedua, kita pun harus secara teliti mengenali pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan kita, karena terkadang kita bekerja bukan pada apa yang kita suka dan kita mampu, sehingga hasilnya pun tidak maksimal dan akan menghambat berkembangnya karier kita. Sebab. Sesuatu yang dikerjakan secara tidak maksimal, hasilnya pun akan terlihat tidak baik.

Langkah ketiga, kita harus mempersiapkan diri secara matang, maksudnya di dalam melakukan sesuatu kita harus berusaha selalu siap dan maksimal mengerjakannya, sehingga tidak terjadi kesalahan atau hal-hal yang dapat menghambat karier kita.

Langkah keempat, kita harus mengembangkan proses berpikir kritis dan analis, kritis bukan selalu harus menentang, mempertanyakan, dan mengkritik suatu pernyataan tetapi lebih fokus dalam melihat permasalahan dan berusaha mencari solusi yang lebih baik di masa depan. Biasanya kita enggan melatih daya pikir kritis dan analis dan memilih untuk diam.


http://filiaananditha.blogspot.com/2011/01/menjadi-eksekutif-muda-yang-sukses.html

EVALUASI ALTERNATIF

Beberapa pengertian evaluasi menurut :

.      MEHRENS & LELMAN, 1978 : Evaluasi adalah suatu proses dalam merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif - alternatif keputusan.
KETUT GEDE YUDANTARA : Evaluasi merupakan kelanjutan dari suatu rencana kerja yang peranannya sangat dibutuhkan karena evaluasi merupakan latihan yang memperkaya logika dan analisa.

TIGA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN KONSUMEN

1. Konsumen Individu
Pilihan merek dipengaruhi oleh kebutuhan konsumen, persepsi atas karakteristik  merek, dan sikap ke arah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.

2. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh budaya (norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan), kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen), grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan faktor menentukan yang situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).

3. Marketing strategy
Merupakan variabel dimana    pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah barang, harga, periklanan dan distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran. Kebutuhan ini digambarkan dengan garis panah dua arah antara strategi pemasaran dan keputusan konsumen dalam gambar 1.1 penelitian pemasaran memberikan informasi  kepada organisasi pemasaran mengenai kebutuhan konsumen, persepsi tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek. Strategi pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen.

EMPAT TIPE PROSES PEMBELIAN KONSUMEN

1. Proses “ Complex Decision Making “
Terjadi bila keterlibatan kepentingan tinggi pada pengambilan keputusan yang terjadi. Contoh pengambilan untuk membeli sistem  fotografi elektronik seperti Mavica atau keputusan untuk membeli mobil. Dalam kasus seperti ini, konsumen secara aktif mencari informasi  untuk  mengevaluasi  dan  mempertimbangkan  pilihan  beberapa merek dengan menetapkan kriteria tertentu seperti kemudahan dibawa dan resolusi untuk sistem kamera elektronik, dan untuk mobil adalah hemat, daya tahan tinggi, dan peralatan. Subjek pengambilan keputusan yang komplek adalah sangat penting. Konsep perilaku kunci seperti persepsi, sikap, dan pencarian informasi yang relevan untuk pengembangan stratergi pemasaran.

2. Proses “ Brand Loyalty “.
Ketika pilihan berulang, konsumen belajar dari pengalaman masa lalu  dan  membeli merek yang memberikan kepuasan dengan sedikit atau tidak ada proses pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Contoh pembelian sepatu karet basket merek Nike atau sereal Kellogg,s Nutrific. Dalam setiap kasus disini pembelian adalah penting untuk konsumen, sepatu basket karena keterlibatan kepentingan dalam olah raga, makanan sereal untuk orang dewasa karena kebutuhan nutrisi. Loyalitas merek muncul dari kepuasan pembelian yang lalu. Sehingga, pencarian informasi dan evaluasi merek terbatas atau tidak penting keberadaannya dalam konsumen memutuskan membeli merek yang sama. Dua tipe yang lain dari proses pembelian konsumen dimana konsumen tidak terlibat atau keterlibatan kepentingan yang rendah dengan barangnya adalah tipe pengambilan keputusan terbatas dan proses inertia.

3. Proses “ Limited Decision Making “.
Konsumen kadang-kadang mengambil keputusan walaupun mereka tidak memiliki keterlibatan kepentingan yang tinggi, mereka hanya memiliki sedikit pengalaman masa lalu dari produk tersebut. Konsumen membeli barang mencoba-coba untuk membandingkan terhadap makanan snack yang biasanya dikonsumsi. Pencarian informasi dan evaluasi terhadap pilihan merek lebih terbatas dibanding pada proses pengambilan keputusan yang komplek. Pengambilan keputusan terbatas juga terjadi ketika konsumen mencari variasi. Kepitusan itu tidak direncanakan, biasanya dilakukan seketika berada dalam toko. Keterlibatan kepentingan yang rendah, konsumen cenderung akan berganti merek apabila sudah bosan mencari variasi lain sebagai perilaku pencari variasi akan melakukan apabila resikonya minimal.
Catatan proses pengambilan keputusan adalah lebih kepada kekhasan konsumen daripada kekhasan barang. Karena itu tingkat keterlibatan kepentingan dan pengambilan keputusan tergantung lebih kepada sikap konsumen terhadap produk daripada karakteristik produk itu sendiri. Seorang konsumen mungkin terlibat kepentingan memilih produk makanan sereal dewasa karena nilai nutrisinya, konsumen lain mungkin lebih menekankan kepada kecantikan dan menggeser merek dalam mencari variasi.

4. Proses “ Inertia “
Tingkat kepentingan dengan barang adalah rendah dan tidak ada pengambilan keputusan. Inertia berarti konsumen membeli merek yang sama bukan karena loyal kepada merek tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan untuk mencari alternatif, proses pencarian informasi pasif terhadap evaluasi dan pemilihan merek. Robertson berpendapat bahwa dibawah kondisi keterlibatan kepentingan yang rendah “ kesetiaan merek hanya menggambarkan convenience yang melekat dalam perilaku yang berulang daripada perjanjian untuk membeli merek tersebut” contoh pembelian sayur dan kertas tisu.

SUMBER DAYA KONSUMEN

pengertian Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter & Olson, 2005).
Sumber Daya Konsumen (Waktu)
 Sumber Daya Temporal – Waktu
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen. Karena, konsumen semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang. Produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
•       Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dalam mengkonsumsinya. Contoh: Berenang, sepak bola, badminton (waktu Senggang) Tidur, perawatan tubuh, pulang pergi (waktu wajib).
•       Barang Penghemat Waktu Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: Rice Cooker, Mesin Cuci, Handphone.
SumberDaya Sementara
a. Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food

1.3 Sumber Daya Kognitif
Pengertian sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme.

Sumber Daya Konsumen (Perhatian)
Sumber Daya Kognitif – Perhatian
Sumberdaya Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas Kognitif dikenal sebagai perhatian (attention). Perhatian terdiri dari dua dimensi:
•  Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian
• Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi.

SIKAP

Sikap adalah sesuatu hal yang kecil yang dapat membuat sebuah perbedaan yang besar. Saya percaya seorang pemenang dan seorang pecundang memiliki sikap yang berbeda dalam hidupnya

faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah:

1.       Pengalaman pribadi. Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut melibatkan faktor emosional. Dalam situasi yang melibatkan emosi, penghayatan akan pengalaman akan lebih mendalam dan lebih lama berbekas.

2.      Kebudayaan. B.F. Skinner (dalam, Azwar 2005) menekankan pengaruh lingkungan (termasuk kebudayaan) dalam membentuk kepribadian seseorang. Kepribadian tidak lain daripada pola perilaku yang konsisten yang menggambarkan sejarah reinforcement (penguatan, ganjaran) yang dimiliki. Pola reinforcement dari masyarakat untuk sikap dan perilaku tersebut, bukan untuk sikap dan perilaku yang lain.


3.       Orang lain yang dianggap penting. Pada umumnya, individu bersikap konformis atau searah dengan sikap orang orang yang dianggapnya penting. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut.

4.      Media massa. Sebagai sarana komunikasi, berbagai media massa seperti televisi, radio, mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Pesan-pesan sugestif yang dibawa informasi tersebut, apabila cukup kuat, akan memberi dasar afektif dalam mempersepsikan dan menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.


5.      Institusi Pendidikan dan Agama. Sebagai suatu sistem, institusi pendidikan dan agama mempunyai pengaruh kuat dalam pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya.

6.      Faktor emosi dalam diri. Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman pribadi seseorang. Kadang-kadang, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap demikian bersifat sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten dan lebih tahan lama. contohnya bentuk sikap yang didasari oleh faktor emosional adalah prasangka.


http://www.duniapsikologi.com/sikap-pengertian-definisi-dan-faktor-yang-mempengaruhi/

MOTIVASI

 Motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah-laku, dan di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di mulai dengan motivasi (niat). Menurut Wexley & Yukl (dalam As’ad, 1987) motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Sedangkan menurut Mitchell (dalam Winardi, 2002) motivasi mewakili proses- proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Gray (dalam Winardi, 2002) motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu.
Morgan (dalam Soemanto, 1987) mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating states), tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut (motivated behavior), dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut (goals or ends of such behavior). McDonald (dalam Soemanto, 1987) mendefinisikan motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula (Suprihanto dkk, 2003).

Soemanto (1987) secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah energi aktif yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri sesorang yang nampak pada gejala kejiwaan, perasaan, dan juga emosi, sehingga mendorong individu untuk bertindak atau melakukan sesuatu dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan, atau keinginan yang harus terpuaskan.

Motivasi seseorang sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
a. Faktor Internal; faktor yang berasal dari dalam diri
    individu, terdiri atas:
1.    Persepsi individu mengenai diri sendiri; seseorang termotivasi atau tidak untuk melakukan sesuatu banyak tergantung pada proses kognitif berupa persepsi. Persepsi seseorang tentang dirinya sendiri akan mendorong dan mengarahkan perilaku seseorang untuk bertindak;
2.   Harga diri dan prestasi; faktor ini mendorong atau mengarahkan inidvidu (memotivasi) untuk berusaha agar menjadi pribadi yang mandiri, kuat, dan memperoleh kebebasan serta mendapatkan status tertentu dalam lingkungan masyarakat; serta dapat mendorong individu untuk berprestasi;
3.   Harapan; adanya harapan-harapan akan masa depan. Harapan ini merupakan informasi objektif dari lingkungan yang mempengaruhi sikap dan perasaan subjektif seseorang. Harapan merupakan tujuan dari perilaku.
4.   Kebutuhan; manusia dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjadikan dirinya sendiri yang berfungsi secara penuh, sehingga mampu meraih potensinya secara total. Kebutuhan akan mendorong dan mengarahkan seseorang untuk mencari atau menghindari, mengarahkan dan memberi respon terhadap tekanan yang dialaminya.
5.   Kepuasan kerja; lebih merupakan suatu dorongan afektif yang muncul dalam diri individu untuk mencapai goal atau tujuan yang diinginkan dari suatu perilaku.

b. Faktor Eksternal; faktor yang berasal dari luar diri 
    individu, terdiri atas:
1.    Jenis dan sifat pekerjaan; dorongan untuk bekerja pada jenis dan sifat pekerjaan tertentu sesuai dengan objek pekerjaan yang tersedia akan mengarahkan individu untuk menentukan sikap atau pilihan pekerjaan yang akan ditekuni. Kondisi ini juga dapat dipengartuhi oleh sejauh mana nilai imbalan yang dimiliki oleh objek pekerjaan dimaksud;
2.   Kelompok kerja dimana individu bergabung; kelompok kerja atau organisasi tempat dimana individu bergabung dapat mendorong atau mengarahkan perilaku individu dalam mencapai suatu tujuan perilaku tertentu; peranan kelompok atau organisasi ini dapat membantu individu mendapatkan kebutuhan akan nilai-nilai kebenaran, kejujuran, kebajikan serta dapat memberikan arti bagi individu sehubungan dengan kiprahnya dalam kehidupan sosial.
3.   Situasi lingkungan pada umumnya; setiap individu terdorong untuk berhubungan dengan rasa mampunya dalam melakukan interaksi secara efektif dengan lingkungannya;
4.   Sistem imbalan yang diterima; imbalan merupakan karakteristik atau kualitas dari objek pemuas yang dibutuhkan oleh seseorang yang dapat mempengaruhi motivasi atau dapat mengubah arah tingkah laku dari satu objek ke objek lain yang mempunyai nilai imbalan yang lebih besar. Sistem pemberian imbalan dapat mendorong individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan; perilaku dipandang sebagai tujuan, sehingga ketika tujuan tercapai maka akan timbul imbalan.

http://www.duniapsikologi.com/pengertian-motivasi/


GAYA HIDUP


Pengertian Gaya Hidup
        Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang iekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
tips gaya hidup yang baik berikut :
1. Rajin membersihkan diri. Rajin membersihkan diri paling utama,agar kelihatan gaya hidup kita sehat. Melakukan perawatan gigi,muka,tubuh dan lain2
2. Dijaman sekarang jika tak membawa mobil tak kelihatan gaya hidup kita. Tapi sebenarnya dengan tampil adanya maka orang akan melihat kita walaupun hanya naik ojek pergi kampus atau jalan kaki.
3. Makan makanan yang sehat.
4. Belajar hemat karena wanita suka dengan pria hemat tapi tidak pelit.
5. Bergaul dengan siapa saja. Itu sangat dinilai oleh orang. Ingat bergaul dengan baik.
Semoga tips gaya hidup yang baik di atas bermanfaat bagi pembaca

KEPRIBADIAN

Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang
Kepribadian yang sehat
§  Mampu menilai diri sendiri secara realisitik; mampu menilai diri apa adanya tentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
§  Mampu menilai situasi secara realistik; dapat menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna.
§  Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang diperolehnya dan meraksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, angkuh atau mengalami superiority complex, apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup. Jika mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustrasi, tetapi dengan sikap optimistik.
§  Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.
§  Kemandirian; memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya.
§  Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau konstruktif , tidak destruktif (merusak)
§  Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan kehidupannya berdasarkan pertimbangan secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan dan keterampilan.
§  Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya.
§  Penerimaan sosial; mau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain.
§  Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang berakar dari keyakinan agama yang dianutnya.
§  Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh faktor-faktor achievement (prestasi), acceptance(penerimaan), dan affection (kasih sayang).

Kepribadian yang tidak sehat
§  Mudah marah (tersinggung)
§  Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
§  Sering merasa tertekan (stress atau depresi)
§  Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya lebih muda atau terhadap binatang
§  Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah diperingati atau dihukum
§  Kebiasaan berbohong
§  Hiperaktif
§  Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
§  Senang mengkritik/mencemooh orang lain
§  Sulit tidur
§  Kurang memiliki rasa tanggung jawab
§  Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan faktor yang bersifat organis)
§  Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran agama
§  Pesimis dalam menghadapi kehidupan
§  Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menjalani kehidupan

Nilai kepribadian
Alasan paling penting mengapa manajer perlu mengetahui cara menilai kepribadian adalah karena penelitian menunjukkan bahwa tes-tes kepribadian sangat berguna dalam membuat keputusan perekrutan Nilai dalam tes kepribadian membantu manajer meramalkan calon terbaik untuk suatu pekerjaan.
Terdapat tiga cara utama untuk menilai kepribadian:
§  Survei mandiri
§  Survei peringkat oleh pengamat
§  Ukuran proyeksi (Rorschach Inkblot test dan Thematic Apperception Test)
www.wikipedia.com

KONSEP DIRI





Konsep diri adalah merupakan  ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart dan Sudeen, 1998). Hal ini temasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya. Sedangkan menurut Beck, Willian dan Rawlin (1986) menyatakan bahwa konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh, baik fisikal, emosional intelektual , sosial dan spiritual.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri :
Menurut Stuart dan Sudeen ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri. Faktor-foktor tersebut terdiri dari teori perkembangan, Significant Other (orang yang terpenting atau yang terdekat) dan Self Perception (persepsi diri sendiri), untuk lebih jelasnya mari kita baca lebih lanjut tentang “
Faktor yang mempengaruhi Konsep Diri” berikut ini:
1. Teori perkembangan
Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian berkembang secara bertahap sejak lahir seperti mulai mengenal dan membedakan dirinya dan orang lain. Dalam melakukan kegiatannya memiliki batasan diri yang terpisah dari lingkungan dan berkembang melalui kegiatan eksplorasi lingkungan melalui bahasa, pengalaman atau pengenalan tubuh, nama panggilan, pangalaman budaya dan hubungan interpersonal, kemampuan pada area tertentu yang dinilai oleh diri sendiri atau masyarakat serta aktualisasi diri dengan merealisasi potensi yang nyata.
2. Significant Other (orang yang terpenting atau yang terdekat)
Dimana konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain, belajar diri sendiri melalui cermin orang lain yaitu dengan cara pandangan diri merupakan interprestasi diri pandangan orang lain terhadap diri, anak sangat dipengaruhi orang yang dekat, remaja dipengaruhi oleh orang lain yang dekat dengan dirinya, pengaruh orang dekat atau orang penting sepanjang siklus hidup, pengaruh budaya dan sosialisasi.
3. Self Perception (persepsi diri sendiri)
Yaitu persepsi individu terhadap diri sendiri dan penilaiannya, serta persepsi individu terhadap pengalamannya akan situasi tertentu. Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan pengalaman yang positif. Sehingga konsep merupakan aspek yang kritikal dan dasar dari prilaku individu. Individu dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang dapat berfungsi lebih efektif yang dapat dilihat dari kemampuan interpersonal, kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan. Sedangkan konsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial yang terganggu.

Menurut Brooks dan Emmart (1976), orang yang memiliki konsep diri positifmenunjukkan karakteristik sebagai berikut:

§  Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi.
§  Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak dengan membawa pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain.
§  Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya.
§  Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.

Sedangkan orang yang memiliki konsep diri yang negatif menunjukkan karakteristik sebagai berikut:
§  Peka terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dari orang lain sebagai proses refleksi diri.
§  Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya perlu mendapat penghargaan.
§  Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap orang lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif.
§  Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negatif secara berlebihan terhadap orang lain.
§   Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.

http://www.diwarta.com/pengertian-konsep-diri-dan-faktor-yang-mempengaruhinya/664/
http://www.duniapsikologi.com/konsep-diri-positif-dan-konsep-diri-negatif/